KONSEP GENERALISASI DAN PERIODISASI
DALAM ILMU SEJARAH
Generalisasi adalah menyimpulkan dari khusus ke umum. Ada
dua tujuan Ada dua tujuan generalisasi yaitu, untuk saintifikasi, artinya
sejarah juga melakukan penyimpulan umum, dan untuk simpklikasi. Generalisasi
sejarah sering dipakai untuk mengecek teori yang lebih luas karena teori
ditingkat yang lebih luas kerap kali berbeda dengan generalisasi sejarah di
tingkat yang lebih sempit. Misal, bagi Marxisme semua revolusi adalah
perjuangan kelas. Ternyata generalisasi ini tidak benar. Misal di Indonesia,
revolusi bukan perjuangan kelas.
Ada banyak
generalisasi sejarah, salah satu diantaranya adalah generalisasi periodik atau
periodisasi. Contoh periodisasi dalam sejarah terlihat dalam pembagian sejarah
perkembangan budaya manusia oleh para
ahli dibagi atas dua periode :
a. Zaman prasejarah, zaman manusia belummengenal tulisan
b.Zaman
sejarah, jaman manusia sudah mengenal tulisan.
Periodisasi
berarti tingkat perkembangan masa atau pembabakan suatu masa. Untuk mempermudah
pemahaman dan pembahasan sejarah kehidupan manusia, para ahli menyusun suatu
periodisasi sejarah atau pembabakan masa sejarah.
Periodisasi dapat dilakukan berdasarkan perkembangan
politik, sosial ekonomi, kebudayaan, agama. Dengan adanya periodisasi akan
diketahui perkembangan kehidupan manusia, kesinambungan anatara periode yang
satu dengan periode yang lainnya, apakah ada pengulangan fenomena yang terjadi
dan perubahan dari periode awal samapai periode berikutnya.
KRONOLOGIS.
Istilah kronologis
dipahami sebagai urutan peristiwa yang disusun berdasarkan waktu
terjadinya. Kronologis merupakan kata yang berasal dari bahasaYunani yaitu,
chronos ( waktu )dan logos ( ilmu ).
Dalam kamus umum Bahasa Indonesia, kronologi dipahami sebagai ilmu pengukuran
berdasarkan kesatuan waktu dan urut – urutan waktu dari sejumlah kejadian atau
peristiwa tertentu. Dalam ilmu sejarah kronologi adalah ilmu untuk menentukan
waktu terjadinya suatu peristiwa dan tempat peristiwa berdasarkan urutan waktu.
Catatan tentang tahun terjadinya suatu rentetan peristiwa
sejarah disebut kronik. Salah satu cara untuk menunjukan tatanan
kronologis dimana peristiwa – peristiwa terjadi adalah dengan penggunaan garis
waktu. Contoh kronologi sejarah Indonesia :
1. Zaman prasejarah ( sebelum abad ke 4 M)
2. Zaman Hindu – Budha ( abad
ke 4 M – 15 M )
3. Zaman perkembangan Islam ( Abad ke 7 M – 16 M
)
4. Zaman Penjajahan Belanda ( abad ke 16 - 1942 )
5. Zaman Pendudukan Jepang 1942 – 1945
6. Zaman
kenerdekaan awal th 1945
7. Zaman
Revolusi 1945 – 1949
8. Zaman
Orde lama 1949 – 1966
9. Zaman
Orde Baru 1967 – 1998
10. Zaman Reformasi 1998 – sekarang
HISTORIOGRAFI
Berasal dari kata Histori ( sejarah ) Grafi ( deskripsi atau
penulisan ). Historiografi berarti
penuliasan sejarah. Beberapa bentuk hostoriografi tradisional antara lain,
babad, hikayat, tambo, silsilah, dll. Historiografi merupakan rekaman tentang
segala sesuatu yang pantas dicatat sebagai bahan pelajaran tentang perilaku
yang baik.
KEGUNAAN SEJARAH
Kegunaan sejarah dapat dilihat secara intrinsik maupun
ekstrinsik.
1. GUNA
SEJARAH SECARA INSTRINSIK
Sejarah berguna sebagai ilmu,
sebagai cara mengetahui masa lampau, sebagai pernyataan pendapat dan sebagai
profesi. Sebagai ilmu sejarah adalah ilmu yang berkembang dan
2. GUNA
SEJARAH SECARA EKSTRINSIK
Secara ekstrinsik sejarah dapat memberikan
sumbangan bagi berbagai aspek pendidikan diluar kepentingan keilmuan sejarah.
Sejarah mempunyai fungsi pendidikan moral, penalaran politik, kebijakan,
perubahan, masa depan, keindahan, dan ilmu bantu.
a. Fungsi edukatif
Nilai – nilai sejarah yang mengandung unsur pendidikan.
Seperti nilai kebenaran, kejujuran, kearifan, keadilan, keberania, rela
berkorban. Masa lalu harus menjadi pelajran dalam menatap hari esok yang lebih
baik. Sejarah adalah guru kehidupan (
Historia Magistra Vitae )
b. Fungsi Inspiratif. Sejarah banyak menghasilkan berbagai
karya. Karya – karya tersebut banyak memberikan inspirasi bagi seniman untuk
berkreasi dalam menciptakan karya – karyanya. Misal, kemampuan teknologi
bangunan candi borobudhur, dapat memberikan inspirasi bagi para ahli bangunan.
Relief candi dapat memberikan inspirasi bagi seniman, dsb.
c. Fungsi instruktif. Instruktif secara
harfiah dapat diartikan pengajran. Konteks ini memberikan arti ketrampilan yang
diperoleh dari pengajaran sejarah, berupa ketrampilan berpikir maupun
ketrampilan yang bersifat fisik
d. Fungsi rekreatif. Dapat mengandung pengertian wisata
sejarah. Karya sejarah yang berupa peninggalan fisik banyak memberikan kesan
kepada masyarakat, kesan tersebut dapat berupa kesan fisik dan non fisik. Kesan
fisik misalnya, orang kagum akan nilai seninya sehingga orang menjadi tertarik
untuk melakukan kunjungan wisata ke tempat – tempat bersejarah. Kesa non fisik
, bisa dilihat dari nilai – nilai yang terkandung dalam bangunan fisik
tersebut, misalnya wisata ke masjid demak, dengan tujuan meningkatkan
spiritualitas.
e. Pendidikan politik. Nilai – nilai politik sangat
kelihatan dalam penulisan sejarah, terutama sejarah yang ditulis pemerintah
atau sejarah yang merujuk pada kepentingan pemerintah. Sejarah yang diajarkan
di sekolah memiliki misi pendidikan politik yaitu menciptakan warga negara yang
baik.
f. Fungsi pendidikan masa depan.
Sejarah adalah suatu studi tentang kehidupan manusia dalam konteks waktu. Waktu
dalam pengertian sejarah dapat berupa sebuah garis lurus kedepan yang menunjukan
kesinambungan antara masa lalu, masa sekarang dan masa depan.
JENIS - JENIS SEJARAH.
Peristiwa atau kejadian dalam sejarah dapat diklasifikasikan
dalam beberapa jenis sejarah. Jenis – jenis sejarah yang dimasud adalah sebagai
berikut :
1. Sejarah lokal. Sejarah lokal mengandung
pengertian bahwa suatu peristiwa yang terjadi hanya meliputi suatu daerah dan
tidak menyebar kedaerah lain. Misal sejarah terjadinya bledug Kuwu, sejarah
berdirinya kota purwodadi. Dsb.
2. Sejarah Nasional. Suatu peristiwa yang
terjadi mencakup kawasan yang lebih luas, yang terjadi dalam suatu negara dan
dapat mempengaruhi kehidupan bangsa dalam berbagai sektor kehidupan, seperti
politik, sosial, budaya, dll. Contoh sejarah nasional : peristiwa pembrontakan
G 30 S PKI, Dekrit Presiden, dll
3. Sejarah dunia. Suatu peristiwa yang dapat
mempengaruhi perkembangan dunia internasional. Contohnya : Perang Dunia 1 dan
PD 2.
4. Sejarah geografi. Geografi mempelajari
tentang geologi, flora, fauna, manusia. Masalah – masalah sejarah juga memiliki
keterkaitan dengan masalah geografi. Sejarah membahas peristiwa – peristiwa
yang terjadi disuatu wilayah. Oleh karena itu perkembangan sejarah tidak pernah
dipisahkan dari keadaan geografis suatu daerah.
5. Sejarah ekonomi. Ekonomi merupakan suatu
pengetahuan yang membahas upaya manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Keadaan
seperti ini yang kemudian menibulkan terjadinya sistem ekonomi dalam
masyarakat. Perkembangan kehidupan perekonomian dimulai dari masa berburu dan
meramu, bercocoktanam, pertukangan, industri, teknologi.
6. Sejarah ketatanegaraan dan politik
pemerintahan. Sejarah katatanegaraan atau politik biasanya membicarakan
perkembangan ketatanegraan suatu negara atau wilayah.
7. Sejarah sosial. Membicarakan tentang perkembangan
kehidupan masyarakat. Misal zaman Neolithikum, kehidupan masyarakatnya
merupakan masayarakat berburu dan meramu
dengan menggunakan alat- alat dari batu. Pada masa penyebaran Islam, kerajaan –
kerajaan di Indonesia tata masyarakatnya diatur menurut hukum islam. Dsb.
0 komentar:
Posting Komentar