Sabtu, 13 September 2014

Kegunaan dan Jenis Sejarah kelas x semester 1



KONSEP GENERALISASI DAN PERIODISASI DALAM ILMU SEJARAH

Generalisasi adalah menyimpulkan dari khusus ke umum. Ada dua tujuan Ada dua tujuan generalisasi yaitu, untuk saintifikasi, artinya sejarah juga melakukan penyimpulan umum, dan untuk simpklikasi. Generalisasi sejarah sering dipakai untuk mengecek teori yang lebih luas karena teori ditingkat yang lebih luas kerap kali berbeda dengan generalisasi sejarah di tingkat yang lebih sempit. Misal, bagi Marxisme semua revolusi adalah perjuangan kelas. Ternyata generalisasi ini tidak benar. Misal di Indonesia, revolusi bukan perjuangan kelas.
         Ada banyak generalisasi sejarah, salah satu diantaranya adalah generalisasi periodik atau periodisasi. Contoh periodisasi dalam sejarah terlihat dalam pembagian sejarah perkembangan budaya manusia  oleh para ahli dibagi atas dua periode :
       a. Zaman prasejarah, zaman manusia belummengenal tulisan
       b.Zaman sejarah, jaman manusia sudah mengenal tulisan.


     Periodisasi berarti tingkat perkembangan masa atau pembabakan suatu masa. Untuk mempermudah pemahaman dan pembahasan sejarah kehidupan manusia, para ahli menyusun suatu periodisasi sejarah atau pembabakan masa sejarah.
Periodisasi dapat dilakukan berdasarkan perkembangan politik, sosial ekonomi, kebudayaan, agama. Dengan adanya periodisasi akan diketahui perkembangan kehidupan manusia, kesinambungan anatara periode yang satu dengan periode yang lainnya, apakah ada pengulangan fenomena yang terjadi dan perubahan dari periode awal samapai periode berikutnya.




KRONOLOGIS.
Istilah kronologis  dipahami sebagai urutan peristiwa yang disusun berdasarkan waktu terjadinya. Kronologis merupakan kata yang berasal dari bahasaYunani yaitu, chronos ( waktu )dan  logos ( ilmu ). Dalam kamus umum Bahasa Indonesia, kronologi dipahami sebagai ilmu pengukuran berdasarkan kesatuan waktu dan urut – urutan waktu dari sejumlah kejadian atau peristiwa tertentu. Dalam ilmu sejarah kronologi adalah ilmu untuk menentukan waktu terjadinya suatu peristiwa dan tempat peristiwa berdasarkan urutan waktu.
Catatan tentang tahun terjadinya suatu rentetan peristiwa sejarah disebut kronik. Salah satu cara untuk menunjukan tatanan kronologis dimana peristiwa – peristiwa terjadi adalah dengan penggunaan garis waktu. Contoh kronologi sejarah Indonesia :
      1.  Zaman prasejarah ( sebelum abad ke 4 M)
      2.  Zaman Hindu – Budha  ( abad  ke 4 M – 15 M  )
      3.  Zaman perkembangan Islam ( Abad ke 7 M – 16 M )
      4.  Zaman Penjajahan Belanda ( abad ke 16  - 1942 )
       5.  Zaman Pendudukan Jepang  1942 – 1945
      6.  Zaman  kenerdekaan  awal th 1945
       7.  Zaman  Revolusi  1945 – 1949
       8.  Zaman  Orde lama  1949 – 1966
       9.  Zaman  Orde Baru 1967 – 1998
      10.  Zaman  Reformasi  1998 – sekarang

HISTORIOGRAFI
Berasal dari kata Histori ( sejarah ) Grafi ( deskripsi atau penulisan ). Historiografi  berarti penuliasan sejarah. Beberapa bentuk hostoriografi tradisional antara lain, babad, hikayat, tambo, silsilah, dll. Historiografi merupakan rekaman tentang segala sesuatu yang pantas dicatat sebagai bahan pelajaran tentang perilaku yang baik.

KEGUNAAN SEJARAH
Kegunaan sejarah dapat dilihat secara intrinsik maupun ekstrinsik.
1.      GUNA SEJARAH SECARA INSTRINSIK
Sejarah berguna sebagai ilmu, sebagai cara mengetahui masa lampau, sebagai pernyataan pendapat dan sebagai profesi. Sebagai ilmu sejarah adalah ilmu yang berkembang dan
2.   GUNA SEJARAH SECARA  EKSTRINSIK
     Secara ekstrinsik sejarah dapat memberikan sumbangan bagi berbagai aspek pendidikan diluar kepentingan keilmuan sejarah. Sejarah mempunyai fungsi pendidikan moral, penalaran politik, kebijakan, perubahan, masa depan, keindahan, dan ilmu bantu.
a.    Fungsi edukatif
Nilai – nilai sejarah yang mengandung unsur pendidikan. Seperti nilai kebenaran, kejujuran, kearifan, keadilan, keberania, rela berkorban. Masa lalu harus menjadi pelajran dalam menatap hari esok yang lebih baik. Sejarah adalah guru kehidupan ( Historia Magistra Vitae )
b.    Fungsi Inspiratif. Sejarah banyak menghasilkan berbagai karya. Karya – karya tersebut banyak memberikan inspirasi bagi seniman untuk berkreasi dalam menciptakan karya – karyanya. Misal, kemampuan teknologi bangunan candi borobudhur, dapat memberikan inspirasi bagi para ahli bangunan. Relief candi dapat memberikan inspirasi bagi seniman, dsb.
c.     Fungsi instruktif. Instruktif secara harfiah dapat diartikan pengajran. Konteks ini memberikan arti ketrampilan yang diperoleh dari pengajaran sejarah, berupa ketrampilan berpikir maupun ketrampilan yang bersifat fisik
d.    Fungsi rekreatif. Dapat mengandung pengertian wisata sejarah. Karya sejarah yang berupa peninggalan fisik banyak memberikan kesan kepada masyarakat, kesan tersebut dapat berupa kesan fisik dan non fisik. Kesan fisik misalnya, orang kagum akan nilai seninya sehingga orang menjadi tertarik untuk melakukan kunjungan wisata ke tempat – tempat bersejarah. Kesa non fisik , bisa dilihat dari nilai – nilai yang terkandung dalam bangunan fisik tersebut, misalnya wisata ke masjid demak, dengan tujuan meningkatkan spiritualitas.
e.     Pendidikan politik. Nilai – nilai politik sangat kelihatan dalam penulisan sejarah, terutama sejarah yang ditulis pemerintah atau sejarah yang merujuk pada kepentingan pemerintah. Sejarah yang diajarkan di sekolah memiliki misi pendidikan politik yaitu menciptakan warga negara yang baik.
f.      Fungsi pendidikan masa depan. Sejarah adalah suatu studi tentang kehidupan manusia dalam konteks waktu. Waktu dalam pengertian sejarah dapat berupa sebuah garis lurus kedepan yang menunjukan kesinambungan antara masa lalu, masa sekarang dan masa depan.

JENIS - JENIS SEJARAH.

Peristiwa atau kejadian dalam sejarah dapat diklasifikasikan dalam beberapa jenis sejarah. Jenis – jenis sejarah yang dimasud adalah sebagai berikut :
1.  Sejarah lokal. Sejarah lokal mengandung pengertian bahwa suatu peristiwa yang terjadi hanya meliputi suatu daerah dan tidak menyebar kedaerah lain. Misal sejarah terjadinya bledug Kuwu, sejarah berdirinya kota purwodadi. Dsb.
2.   Sejarah Nasional. Suatu peristiwa yang terjadi mencakup kawasan yang lebih luas, yang terjadi dalam suatu negara dan dapat mempengaruhi kehidupan bangsa dalam berbagai sektor kehidupan, seperti politik, sosial, budaya, dll. Contoh sejarah nasional : peristiwa pembrontakan G 30 S PKI, Dekrit Presiden, dll
3.   Sejarah dunia. Suatu peristiwa yang dapat mempengaruhi perkembangan dunia internasional. Contohnya : Perang Dunia 1 dan PD 2.
4.   Sejarah geografi. Geografi mempelajari tentang geologi, flora, fauna, manusia. Masalah – masalah sejarah juga memiliki keterkaitan dengan masalah geografi. Sejarah membahas peristiwa – peristiwa yang terjadi disuatu wilayah. Oleh karena itu perkembangan sejarah tidak pernah dipisahkan dari keadaan geografis suatu daerah.
5.   Sejarah ekonomi. Ekonomi merupakan suatu pengetahuan yang membahas upaya manusia untuk memenuhi kebutuhannya. Keadaan seperti ini yang kemudian menibulkan terjadinya sistem ekonomi dalam masyarakat. Perkembangan kehidupan perekonomian dimulai dari masa berburu dan meramu, bercocoktanam, pertukangan, industri, teknologi.
6.   Sejarah ketatanegaraan dan politik pemerintahan. Sejarah katatanegaraan atau politik biasanya membicarakan perkembangan ketatanegraan suatu negara atau wilayah.
7.   Sejarah sosial. Membicarakan tentang perkembangan kehidupan masyarakat. Misal zaman Neolithikum, kehidupan masyarakatnya merupakan masayarakat berburu  dan meramu dengan menggunakan alat- alat dari batu. Pada masa penyebaran Islam, kerajaan – kerajaan di Indonesia tata masyarakatnya diatur menurut hukum islam. Dsb.


0 komentar:

 

Blogger news

Blogroll